MATA LELAKI

Normal

Tuesday, May 6, 2008

Pesona Reporter/Penyiar Wanita







Saat menonton/memperhatikan siaran berita atau dialog di televisi ada satu hal yang begitu Saya nikmati selain materi yang disajikan. Saya kurang tahu apakah anda juga merasakan hal yang sama seperti saya saat acara tersebut dibawakan oleh reporter/pembawa acara yang beberapa di antaranya mempunyai pesona dan daya tarik di atas rata-rata. Ada sesuatu yang mereka miliki tentu saja selain kecerdasan/knowledge (seorang penyiar/reporter bisa dipastikan mempunyai kecerdasan yang memenuhi syarat untuk melakukan tugasnya), apa itu? cukup sulit untuk menyebut secara spesifik tentang apa yang mereka miliki, yang jelas saat menikmati acara mereka, Saya/mungkin mewakili sebagian penonton laki2 merasa betah didepan televisi. Wajah yang "ayu" penuh senyum saat bertugas, Saya yakin itu memang sudah menjadi "standar" bagi mereka, namun beberapa ada yang mempunyai lebih dari sekedar standar wajah menarik, senyum, penguasaan materi, suara yang empuk dan sopan. Itulah dia yang merupakan "kelebihan khusus" yang sulit di sebut dengan satu kata saja. Mungkin bisa disebut "inner beauty", atau "sex appeal" mungkin? atau "woman magnet"? ah masih ada lagi yang lain. Bukan cuma kata itu yang bisa mendefinisikan kelebihan mereka, yang jelas saat "menikmati" pesona mereka seorang laki2 bisa kagum, tertarik, bahkan kalau mau jujur kadang angan2 liar lelaki normal bisa mengembara saat memelototi senyum mereka.

"Selamat malam bapak, terima kasih telah bergabung di acara kami", begitulah kira2 kata2 lembut yang diucapkan oleh Rahma Sarita ("bidadari" dari Metro TV). Saya yakin pemirsa yang telepon tersambung langsung tersebut deg2an terlebih dahulu sebelum menjawab. Dan seperti yang Saya bilang tadi, kita sebagai laki2 kadang melamun saat melihat senyum mereka..."ah andaikan saja saat bangun tidur disamping kita ada Rahma Sarita yang sedang "pulas terpejam" disamping kita, atau andai saja Kania Sutisnawinata "luluh lantak" dalam pelukan kita atau andai saja Fessy Alwi yang suka ada di berita malam ANTV tidur di dada kita dan kita belai mesra rambutnya..."

Mohon maaf andai ada yang "benaknya" beda dengan Saya, namun itu hanya ungkapan jujur dari mungkin saja wakil laki2 yang suka dengan acara berita atau dialog di televisi. Tentu saja tidak melulu "pesona" mereka yang kita lumat habis, namun materi yang disuguhkan tetap saja harus "nyantol" di otak kita, bahkan mungkin lebih cepat mencerdaskan dan menajamkan memori kita akan materi yang dengan ramah dilontarkan dari bibir indah mereka.


Mereka memang hadir untuk kita.
Terima kasih "bagi kalian penyiar idaman", kalian telah berperan meningkatkan minat pemirsa untuk menyerap pengetahuan dengan menonton acara kalian.





No comments: